Gambar Sampul IPS · BAB 20 TERBENTUKNYA HARGA PASAR
IPS · BAB 20 TERBENTUKNYA HARGA PASAR
Sri Sudarmi

24/08/2021 15:03:35

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

TERBENTUKNYA HARGA P ASAR

Tentu kalian pernah per gi ke pasar,

bukan? Di pasar itulah terjalin aktivitas

pokok antara penjual dengan pembeli,

yakni menjual dan membeli suatu barang.

Dalam jalinan aktivitas tersebut, biasanya

terjadi proses tawar menawar. Di mana

pembeli menawarkan harga tertentu

kepada pembeli, dan sebaliknya pembeli

mengajukan harga yang sesuai keingin-

annya terhadap barang tersebut, se-

hingga pada akhirnya disepakati jumlah

harga tertentu. Harga tersebut dikenal

dengan harga pasar (keseimbangan).

Sumber:

Indonesian Heritage,

2002

Analisa Quis

Coba amati dan bandingkan perbedaan

antara pasar tradisional dengan supermarket.

Adakah perbedaannya?

Tentu saja ada. Salah satu perbedaannya

adalah dalam hal penetapan harga. Di mana,

di pasar tradisional, harga suatu barang

ditentukan oleh pembeli dan penjual

melalui tawar menawar. Adapun di super-

market, harga suatu barang sudah ditentukan

oleh penjual, dan pembeli tidak boleh

menawar.

Faktor apakah yang melatarbelakangi

perbedaan tersebut? Dan apakah penentuan

harga di supermarket bisa dikatakan sebagai

harga keseimbangan? Coba analisalah kedua

hal tersebut, agar kalian makin tertarik

mempelajari materi berikut secara

keseluruhan.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

322

Peta Konsep

Harga Pasar

Proses Tawar

Menawar Harga

Terbentukn

y

a Har

g

a Pasar

(Keseimbangan)

Permintaan

Penawaran

Di

p

en

g

aruhi

Terjadi

Terbentuknya Harga Pasar

323

A. PERMINTAAN BARANG DAN JASA

Pernahkah kamu mengamati fenomena menarik berkaitan

dengan harga sembako menjelang hari raya? Ya, ketika menjelang

hari raya harga-harga sembako melonjak drastis. Tahukah kamu

mengapa bisa terjadi demikian? Salah satu faktor penyebabnya

adalah tingginya tingkat permintaan masyarakat terhadap sembako.

Berdasarkan hal tersebut dapat kita ketahui bahwa permintaan

memengaruhi harga. Untuk lebih jelasnya pahami materi berikut

dengan sungguh-sungguh.

1. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada

berbagai tingkat, harga, waktu, dan tempat tertentu. Permintaan

akan barang dan jasa antara masing-masing orang tidaklah sama,

karena masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan meliputi:

a. Harga barang

Jika harga makin tinggi, maka permintaan akan makin rendah.

Sebaliknya jika harga barang rendah, maka permintaan akan barang

tersebut makin tingi.

b. Pendapatan masyarakat

Tingkat pendapatan atau penghasilan masyarakat sangat

menentukan tinggi rendahnya permintaan akan barang dan jasa.

Makin tinggi pendapatan seseorang, maka makin besar daya beli

yang ia miliki, akibatnya permintaan akan barang dan jasa pun

meningkat. Sebaliknya, orang yang berpenghasilan rendah daya

belinya pun rendah, akibatnya permintaan terhadap barang dan

jasa menurun.

c. Selera masyarakat

Tinggi rendahnya selera masyarakat terhadap suatu barang

akan berpengaruh terhadap permintaan barang tersebut. Jika selera

masyarakat meningkat, maka permintaan pun meningkat pula,

demikian sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut sebagai

mode.

d. Kualitas barang

Pada umumnya orang menghendaki barang yang berkualitas

baik, maka makin tingi kualias suatu barang, maka keinginan

(permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin

besar. Bahkan sering terjadi bahwa masalah mampu tidaknya

seseorang menjangkau/membeli barang yang berkualitas tidaklah

diperhatikan.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

324

e. Harga barang lain yang berkaitan

Adakalanya barang tertentu memerlukan barang lain sebagai

pelengkap dan sebagai pengganti (substitusi). Misalnya sebagai

bahan bakar, arang lebih murah daripada minyak tanah, maka

orang akan beralih dari minyak tanah ke arang, sehingga permintaan

akan minyak tanah menurun, dan sebaliknya permintaan akan arang

meningkat.

f. Waktu

Pada waktu-waktu tertentu, permintaan terhadap suatu

barang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Misalnya setiap menjelang hari raya permintaan terhadap sembako

meningkat. Demikian pula setiap menjelang tahun ajaran baru

permintaan terhadap alat tulis serta pakaian seragam meningkat.

g. Jumlah penduduk

Makin besar angka pertambahan jumlah penduduk, maka

permintaan terhadap suatu barang dan jasa akan meningkat pula.

Misalnya keluarga yang semula hanya terdiri dari suami istri

kemudian memiliki anak, maka kebutuhan akan bahan pangan pun

mengalami peningkatan.

h. Kejadian yang akan datang

Adanya pengetahuan terhadap sesuatu hal yang akan terjadi

pada waktu akan datang akan berpengaruh terhadap permintaan

suatu barang. Misalnya pada saat pemerintah mengumumkan akan

terjadi kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan

kenaikan tersebut masyarakat berbondong-bondong membeli BBM

hingga terjadi antrian yang sangat panjang.

2. Hukum Permintaan

Hukum permintaan menerangkan sifat hubungan permintaan

barang dan jasa dengan harganya. Hukum permintaan menerang-

kan bahwa “

makin rendah harga suatu barang, maka makin

banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya makin

tinggi harga barang, maka jumlah barang yang diminta makin

berkurang

”. Jadi, hubungan antara harga barang dengan

permintaan berbanding terbalik.

Hal ini dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari, bahwa

makin tinggi harga suatu barang, maka makin sedikit permintaan

terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin turun harga suatu

barang, maka permintaan pun akan meningkat.

Aktivitas Mandiri

Lakukan penelitian

terhadap penjualan

barang-barang di kios

dekat rumah kalian.

Tanyakan kepada

pemilik kios tersebut

manakah barang yang

paling laku di antara

barang yang sejenis.

Prediksikan apa yang

menyebabkan hal itu.

Kemukakan hasil

penelitianmu tersebut

dalam diskusi kelas

Terbentuknya Harga Pasar

325

3. Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menggambarkan

sifat hubungan antara jumlah permintaan barang atau jasa dengan

tingkat harganya dalam berbagai kondisi. Pada umumnya, kurva

permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk ini

menandakan bahwa hubungan antara jumlah barang yang diminta

dengan harga barang yang bersangkutan bersifat negatif atau

berbanding terbalik. Jika harga barang naik, maka jumlah barang

yang diminta akan turun. Sebaliknya makin harga barang menurun

jumlah permintaan akan barang semakin meningkat.

5000

4000

3000

2000

1000

2

0

4 6 8 10

P (harga)

Q (jumlah)

D (permintaan)

Gambar20.1

Kurva permintaan yang menunnjukkan makin rendah harga suatu

barang, maka makin besar permintaan terhadap barang tersebut, karna harganya

terjangkau oleh orang banyak

4. Macam-macam Permintaan

a. Berdasarkan jumlah konsumen,

permintaan dibedakan

menjadi:

1)

Permintaan individual

, adalah permintaan terhadap sejumlah

barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan

oleh individu tertentu. Permintaan individual menggambarkan

banyak sedikitnya barang tertentu dalam waktu tertentu yang

dibutuhkan seseorang. Kebutuhan setiap orang yang tidak sama

mengakibatkan permintaan individual terhadap suatu barang

tidaklah sama. Misalnya Ardi setiap hari memerlukan 2 liter

premium, sedangkan Lukman memerlukan 5 liter premium.

2)

Permintaan pasar

, adalah permintaan terhadap suatu barang

di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh

sekelompok konsumen. Permintaan pasar menunjukan banyak

sedikitnya orang yang memerlukan barang yang sama dalam

waktu yang sama. Misalnya penghitungan banyaknya premium

yang terjual di suatu SPBU setiap harinya menunjukkan

permintaan pasar terhadap premium.

b. Berdasarkan daya beli konsumen,

permintaan dibedakan

menjadi:

1)

Permintaan efektif

, adalah permintaan yang disertai daya beli

dan sudah dilaksanakan. Dalam hal ini menunjukkan kemam-

Galeri Pengetahuan Sosial 2

326

puan seseorang/masyarakat untuk membeli barang/jasa secara

langsung melakukan transaksi. Permintaan efektif ini dapat

diketahui dari tinggi rendahnya hasil penjualan barang/jasa.

2)

Permintaan potensial

, adalah permintaan yang disertai dengan

kemampuan membeli tetapi belum terjadi transaksi. Dalam hal

ini permintaan potensial menunjukkan hasrat atau keinginan

seseorang/masyarakat yang memiliki kemampuan untuk

membeli suatu barang. Misalnya orang-orang kaya yang

menghadiri penawaran suatu produk baru, mereka memiliki

kemampuan sekaligus keinginan untuk memiliki barang yang

ditawarkan, tetapi belum melakukan transaksi pembelian.

3)

Permintaan absolut

, adalah permintaan yang tidak didukung

dengan kemampuan membeli. Keadaan ini menunjukan

rendahnya daya beli masyarakat, tetapi keinginan untuk memiliki

sesuatu barang sangatlah besar. Situasi yang demikian ini

merupakan peluang besar bagi pengusaha yang menawarkan

penjualan barang dengan sistem kredit/angsuran.

B. PENAWARAN BARANG DAN JASA

Adanya pemintaan dari konsumen terhadap pemenuhan

kebutuhan akan barang dan jasa mengakibatkan munculnya

penawaran dari pihak produsen. Banyak sedikitnya hasil produksi

yang berhasil ditawarkan oleh pihak produsen ke konsumen

dipengaruhi oleh banyak faktor.

1. Pengertian Penawaran Barang dan Jasa

Jika kita sedang berjalan-jalan di pasar, banyak pedagang

yang menawarkan barang dagangannya kepada kita. Berbagai cara

mereka lakukan untuk menarik konsumen agar barang yang

ditawarkan mengundang pembeli. Penawaran adalah jumlah barang

yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran meliputi:

a. Biaya produksi

Semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk pengadaan

barang dan jasa disebut biaya produksi. Besar kecilnya biaya

produksi berpengaruh terhadap banyak sedikitnya barang dan jasa

yang ditawarkan. Pada umumnya, produsen akan mengurangi

kegiatan produksi yang menelan biaya besar, sehingga barang yang

dihasilkannya pun terbatas. Akibatnya jumlah barang/jasa yang

ditawarkan berkurang. Sebaliknya, jika biaya produksinya rendah,

produsen akan menghasilkan barang dalam jumlah besar, sehingga

penawaran pun bertambah.

Sumber:

Ensiklopedi Umum

untuk Pelajar

, 2005

Gambar 20.2

Pedagang

menggelar dagangannya untuk

menarik minat calon pembeli.

Ini merupakan sebuah bentuk

penawaran yang dilakukan

pedagang kepada para

konsumen

Terbentuknya Harga Pasar

327

Misalnya untuk memproduksi sebuah mobil mewah memerlu-

kan biaya yang besar, maka barang yang dihasilkan terbatas, sehing-

ga penawaran barang mewah tidak sebanyak penawaran barang

lainnya.

b. Tingkat teknologi

Proses produksi merupakan bentuk penerapan teknologi.

Kegiatan produksi yang hanya mengandalkan tenaga manusia

(teknologi sederhana) menghasilkan barang yang jumlahnya

terbatas, sedangkan kegiatan produksi yang menggunakan tenaga

mesin atau menerapkan teknologi tinggi mampu menghasilkan

barang dalam jumlah besar. Banyaknya hasil produksi mengaki-

batkan bertambahnya penawaran. Dengan demikian dapat dika-

takan bahwa makin tinggi teknologi yang dipergunakan dalam

proses produksi, maka makin banyak pula penawaran barang/jasa.

c. Harga barang lain

Ketika minyak tanah dan gas harganya melambung bahkan

langka di pasaran, banyak ibu rumah tangga yang beralih meng-

gunakan arang sebagai bahan bakar alternatif. Akibatnya pena-

waran arang pun meningkat. Arang merupakan barang pengganti

(substitusi) bagi minyak tanah atau pun gas.

d. Tujuan perusahaan

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

Misalnya jenis perusahaan milik negara yang bertujuan bukan seke-

dar mencari keuntungan, melainkan demi melayani kepentingan

orang banyak. Maka meskipun perusahaan negara mengalami

kerugian, tetap tidak akan mengurangi penawaran. Sebaliknya,

perusahaan swasta memiliki tujuan pokok mencari keuntungan

sebesar-besarnya, jika perusahaan tersebut merugi, maka pena-

waran swasta pun kian berkurang, bahkan kemungkinan tidak lagi

memberikan penawaran karena mengalami gulung tikar.

2. Hukum Penawaran

Jika kita mengadakan pengamatan tentang keadaan barang

dan harga di pasar, maka akan kita temukan bahwa barang-barang

yang harganya murah mudah ditemukan di mana-mana, sedangkan

barang-barang yang mahal hanya terbatas jumlahnya. Hal ini sesuai

dengan hukum penawaran, di mana hukum penawaran menerang-

kan adanya hubungan antara penawaran barang dan jasa dengan

harganya.

Hukum penawaran menyatakan bahwa “

jika harga barang

yang ditawarkan naik, maka jumlah barang yang ditawarkan

pun akan bertambah, dan sebaliknya, jika har ga barang turun,

maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan berkurang

.”

Aktivitas Mandiri

Untuk menambah

pemahaman dan

pengetahuan kalian,

lakukan pengumpulan

data kepada pedagang

kaki lima, misalnya

penjual bakso. Tanya-

kan berapakah biaya

produksi yang ia

keluarkan untuk berda-

gang setiap harinya.

Apa rincian biaya yang

dikeluarkan tersebut?

Bandingkan dengan

pedagang lain yang

sejenis.Susun pelapor-

an kepada guru.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

328

3. Kurva Penawaran

Hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang

ditawarkan pada waktu dan tempat tertentu dapat dilukiskan dalam

bentuk grafik yang disebut sebagai kurva penawaran. Pada

umumnya, kurva penawaran bergerak naik dari kiri bawah ke kanan

atas. Kondisi tersebut menandakan bahwa antara harga barang

dan yang ditawarkan bersifat positif, artinya makin tinggi harga

suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.

5000

4000

3000

2000

1000

2

0

4 6 8 10

P

(

har

g

a

)

Q

(j

umlah

)

S

(p

enawaran

)

Gambar 20.3

Makin tinggi harga suatu barang, maka makin rendah jumlah

barang yang ditawarkan.

C. HARGA KESEIMBANGAN

Perhatikan baik-baik jika ibu sedang berbelanja di pasar

tradisional. Apa yang dilakukan ibu saat membeli suatu barang?

Mengapa harga barang-barang di pasar tradisional bisa berane-

karagam meskipun kualitasnya sama?

1. Pengertian Harga Keseimbangan

Berbelanja di pasar tradisional memerlukan keahlian tersendiri

khususnya dalam hal melakukan tawar menawar. Hal ini

dikarenakan di pasar tradisional, pembeli memiliki kesempatan

dalam menentukan harga suatu barang melalui proses tawar

menawar secara langsung dengan penjual. Dari proses tawar

menawar tersebut nampak adanya kesepakatan, di mana pembeli

berusaha meningkatkan harga tawaran dan penjual berusaha

menurunkan harga dari tawaran semula, sehingga akhirnya

ditemukan titik temu harga tertentu sebagai hasil kesepakatan

penjual dan pembeli. Harga yang disepakati itulah yang disebut

sebagai harga keseimbangan. Jadi, pengertian harga keseimbangan

adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang tercipta

melalui proses tawar menawar.

2. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan

Terbentuknya harga keseimbangan melalui proses tawar me-

nawar antara penjual dan pembeli sehingga tercapai kesepakatan

harga. Dalam proses ini, penjual menurunkan harga permintaan,

Aktivitas Mandiri

Untuk menambah

pemahaman dan

pengetahuan kalian,

lakukan penelitian

sederhana dengan

menanyakan kepada

pedagang kelontong

mengenai jenis barang

yang terbatas

jumlahnya dan jenis

barang yang paling

banyak jumlahnya.

Tanyakan kepadanya

mengapa demikian?

Presentasikan hasil

penelitian kalian dalam

diskusi kelas.

Terbentuknya Harga Pasar

329

sebaliknya pembeli menaikkan penawarannya sehingga bertemu

pada titik harga yang menjadi kesepakatan bersama.

5000

4000

3000

2000

1000

2

0

4 6 8 10

P (Harga)

Q (Jumlah)

Harga pasar

(Harga keseimbangan)

Gambar 20.4

Kurva harga keseimbangan melukiskan titik temu dari harga yang

disepakati antara penjual dan pembeli.

Aktivitas Mandiri

Untuk menambah

pengetahuan dan

pemahaman kalian,

cobalah kalian pergi ke

pasar tradisional

membeli baju dengan

melakukan proses

tawar menawar terle-

bih dahulu. Banding-

kan hal serupa yang

dilakukan teman kalian

di tempat lain. Adakah

perbedaan harga?

Maestro Sosial

Adam Smith (1723-1790) adalah

ahli ilmu ekonomi dan filsafat asal

Skotlandia. Ia disebut sebagai Bapak

Ilmu Ekonomi dan tokoh utama

mazhag ekonomi klasik serta

perancang ekonomi kapitalis. Dialah

yang menganjurkan agar pemerintah

tidak melakukan campur tangan dalam

perekonomian.

Salah satu teorinya adalah Teori

Nilai. Dalam teori ini, Adam Smith

mengemukakan bahwa suatu barang

memiliki dua macam nilai, yaitu nilai

riil dan nilai nominal. Nilai riil adalah

nilai barang yang ditentukan oleh

volume kerja yang harus dilakukan

untuk memproduksi barang

tersebut. Nilai nominal (nilai pasar)

suatu barang ditentukan oleh

mekanisme permintaan (

demand

)

dan penawaran (

supply

) dari barang

tersebut.

Rangkuman

™

Permintaan adalah jumlah barang/jasa

yang akan dibeli pada berbagai tingkat,

harga, waktu dan tempat tertentu.

™

Faktor-faktor yang memengaruhi per-

mintaan adalah harga barang, pengha-

silan masyarakat, selera masyarakat,

kualitas barang, harga barang lain yang

berkaitan, waktu, jumlah penduduk, dan

ramalan yang akan datang.

™

Hukum permintaan menyatakan bahwa

“makin rendah harga suatu barang,

makin banyak jumlah barang yang

diminta, dan sebaliknya makin tinggi

harga barang, maka jumlah barang

yang diminta makin berkurang

“.

™

Kurva permintaan adalah suatu grafik

yang menggambarkan sifat hubungan

antara jumlah permintaan barang atau

jasa dengan tingkat harganya dalam

berbagai kondisi.

™

Berdasarkan jumlah konsumen, permin-

taan dibedakan menjadi permintaan in-

dividual dan permintaan pasar.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

330

Petikan Ilmu

(Refleksi Diri)

Dengan mempelajari Terbentuknya Harga

Pasar, kita menjadi makin tahu bahwa harga

berkaitan erat dengan permintaan dan

penawaran. Di mana harga bisa memengaruhi

jumlah permintaan dan penawaran, atau pun

sebaliknya, permintaan dan penawaran bisa

memengaruhi harga suatu barang.

Di samping itu, kita juga menjadi makin tahu

mengenai proses terbentuknya harga pasar.

Harga pasar terbentuk melalui proses tawar

menawar atau melalui kesepakatan antara

penjual dan pembeli.

Dengan mengetahui hal-hal tersebut, kita akan

lebih bisa berhemat dalam berbelanja,

mengapa demikian? Ya, karena kita bisa lebih

pandai lagi dalam menawar harga suatu

barang, sehingga bisa menjadi pertimbagnan

kita, apakah harga barang tersebut sesuai

dengan kemampuan beli kita atau tidak. Jika

ternyata kita tidak mampu membelinya, maka

kita dapat menggantinya dengan pindah ke

pedagang lain atau pun mencari barang

subtitusinya yang lebih murah. Jadi, membeli

atau berbelanja suatu barang hendaknya

dilakukan dengan penuh pertimbangan dan

disesuaikan dengan kemampuan beli kita.

Sudahkah kalian berbuat demikian? Jika

sudah, kembangkan dan tingkatkanlah terus.

Namun jika belum, mulailah dari sekarang.

Ayo Belajar

Aspek: Kognitif

Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.

A. Ayo, pilihlah jawaban yang benar sesuai materi Ter-

bentuknya Harga Pasar, untuk mengevaluasi daya serap

materimu.

™

Berdasarkan daya beli konsumen, per-

mintaan dibedakan menjadi permintaan

efektif, permintaan potensial, dan

permintaan absolut.

™

Penawaran adalah jumlah barang yang

ditawarkan pada tingkat harga, waktu,

dan tempat tertentu.

™

Faktor-faktor yang memengaruhi pe-

nawaran adalah biaya produksi tingkat

teknologi, harga barang lain, dan tujuan

perusahaan.

™

Hukum penawaran menyatakan bahwa

jika harga barang yang ditawar-

kan naik, maka jumlah barang yang

ditawarkan pun akan bertambah

dan sebaliknya, jika har ga barang

turun, maka jumlah barang yang

ditawarkan pun akan berkurang.

™

Harga keseimbangan adalah harga

kesepakatan antara penjual dan pembeli

yang tercipta melalui proses tawar

menawar.

™

Terbentuknya harga keseimbangan

melalui proses tawar menawar antara

penjual dan pembeli sehingga tercapai

kesepakatan harga.

1. Jumlah barang atau jasa yang akan

dibeli pada berbagai tingkat harga,

waktu, dan tempat tertentu disebut ....

a. faktor-faktor yang memengaruhi

permintaan

b. permintaan

c. hukum permintaan

d. penawaran

Terbentuknya Harga Pasar

331

2. Permintaan yang disertai dengan ke-

mampuan membeli, tetapi belum mela-

kukan transaksi disebut ....

a. pasar

c. efektif

b. absolut

d. potensial

3. Apabila harga naik dan faktor lain

dianggap tetap, maka ....

a. penawaran naik

b. penawaran turun

c. penawaran tetap

d. penawaran sama dengan permin-

taan

4. Sejumlah barang yang ditawarkan

pada tingkat harga, waktu, dan tempat

tertentu disebut ....

a. permintaan

b. penawaran

c. hukum permintaan

d. hukum penawaran

5. Harga keseimbangan adalah harga

yang disepakati oleh ....

a. penjual dan pembeli

b. penjual dan produsen

c. penjual dan pedagang

d. pembeli dan konsumen

6. Harga barang di pasar swalayan

ditentukan oleh ....

a. pembeli

b. penjual

c. penjual dan pembeli

d. pemilik toko

7. Upaya produsen untuk menjual sejum-

lah barang atau jasa pada tingkat harga

tertentu disebut ....

a. penawaran

b. keseimbangan

c. permintaan

d. tingkat harga

8. Bunyi Hukum Permintaan adalah jika

permintaan terhadap suatu barang ....

a. berkurang, maka harga akan naik

b. bertambah, maka harga akan turun

c. bertambah, maka harga akan tetap

d. bertambah, maka harga akan naik

9. Berikut adalah pernyataan yang me-

nyatakan harga pasar,

kecuali

....

a. titik potong antara kurve perminta-

an dengan kurve penawaran

b. tingkat harga yang terbentuk pada

saat permintaan dengan penawaran

sama

c. harga kesepakatan antara penjual

dan pembeli

d. nilai tukar barang yang ditukar de-

ngan uang

10. Berikut adalah faktor-faktor yang

memengaruhi permintaan,

kecuali

....

a. kualitas barang

b. jumlah penawaran

c. ramalan yang akan datang

d. waktu

B. Ayo, jawablah pertanyaan berikut sesuai materi

Terbentuknya Harga Pasar.

1. Jelaskan pengertian permintaan dan

penawaran.

2. Sebutkan lima unsur yang memenga-

ruhi terjadinya permintaan.

3. Bagaimanakah bunyi hukum penawar-

an?

4. Sebutkan empat faktor yang meme-

ngaruhi penawaran.

5. Apakah yang dimaksud harga keseim-

bangan?

Galeri Pengetahuan Sosial 2

332

Uji Unjuk Kerja

Aspek: Psikomotorik

Harga minyak goreng makin lama

makin naik, sehingga menyusahkan ma-

syarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga.

Sebelum harga normal minyak goreng

curah sebesar Rp7.000/liter. Namun pada

saat ini, harga minyak goreng dapat

mencapai Rp12.000/liter.

Berdasarkan hal tersebut, coba ana-

lisalah dengan menggunakan hukum

penawaran dan permintaan dan langkah apa

yang dilakukan pemerintah untuk mensta-

bilkan harga minyak goreng. Untuk me-

mudahkan pengerjaan, kalian dapat mela-

kukan studi pustaka maupun analisis me-

dia.

Selamat mengerjakan dan semoga

makin memahami konsep penawaran

permintaan, dan terbentuknya har ga

pasar.

Salinlah tabel berikut di buku tugas dan berilah tanda

pada

kolom yang tersedia sesuai pilihan kalian.

Kerjakan sesuai pemahaman konsepmu mengenai terbentuknya

harga pasar.

Selamat mengerjakan dan semoga makin pandai me-

lakukan tawar menawar har ga.

Sikap Sosial

Aspek: Afektif

No. Pernyataan Alasan

Sikap

SS S N TS STS

1.

Kita harus percaya sepe-

nuhnya terhadap penjual,

sehingga tidak perlu mena-

war.

2.

Dalam menawar barang

dilarang memaksakan ke-

hendak.

3.

Melipatkan harga jual ba-

rang hingga berkali-kali agar

mendapat keuntungan yang

besar.

Terbentuknya Harga Pasar

333

I. Wacana

Ironi Ekonomi Modern

Ruang Keterpaduan

Ekonomi modern kini makin rakus. Ia

menelan gunung yang diselimuti pohon,

danau, dan sungai, lalu mengubahnya menjadi

gunung rongsokan, limbah, sampah, dan

lubang-lubang galian yang menganga.

Harus diakui, ekonomi modern beserta

seluruh sistem dan mekanismenya tidak

berjalan sendiri. Ia diciptakan dan dijalankan

manusia, yang senantiasa punya kecenderung-

an merusak, menghancurkan alam, dan

mengesahkan tindakannya atas nama

pendapatan negara dengan memanipulasi

kesejahteraan rakyat.

Padahal, sebagai bangsa Indonesia,

sebenarnya kita punya bentuk ekonomi yang

sangat manusiawi. Bentuk perekonomian di

Indonesia, sesuai dengan amanat UUD 1945

pasal 33, adalah ekonomi kekeluargaan dan

ekonomi kerakyatan. Ekonomi yang bertumpu

pada sikap kekeluargaan, sikap membantu dan

menolong. Ekonomi yang bertujuan pada

kesejahteraan rakyat dan sebesar-besar untuk

kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Ekonomi yang memerhatikan kelestarian

lingkungan. Sebab, lingkungan, alam, dan

bumi beserta isinya pada dasarnya adalah

milik anak-cucu kita kelak. Karena itu, alasan

ekonomi tidak bisa dipakaiuntuk merusak

kelestarian alam. Ekonomi kita sangat

manusiawi.

Sumber:

Jawa Pos

, 12 Juni 2008

II. Penugasan

Berdasarkan wacana di atas, coba berilah tanggapan atau analisis

sesuai dengan bidang kajian (ranah) pelajaran ilmu pengetahuan

sosial berikut ini.

1. Geografi

x

Sebut dan jelaskan tindakan-tindakan manusia yang hanya

berorientasi pada keuntungan ekonomi secara pribadi tanpa

memerhatikan aspek lingkungan alam (geografis) beserta

akibat-akibat yang ditimbulkannya.

x

Benarkah penebangan hutan secara liar dapat berakibat

pada kerusakan kesuburan tanah dan terjadinya perubahan

iklim? Coba jelaskan.

2. Sosiologi

x

Tindakan ekonomi yang tidak memerhatikan kelestarian

adalah perbuatan yang bertentangan dengan pranata sosial.

Coba analisislah peran pranata keluarga, agama, ekonomi,

pendidikan, dan politik dalam mengatur perilaku manusia

dalam memanfaatkan sumber daya alam.

3. Ekonomi

x

Sebutkan dasar hukum beserta bukti konkret bahwa sistem

ekonomi di Indonesia menjamin peningkatan kesejahtera-

an masyarakat tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

334

4. Sejarah

x

Coba buatlah perbandingan tata perekonomian Indonesia

masa sekarang dengan masa pendudukan Jepang dalam aspek

peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian

lingkungan.

III. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dengan memadukan berbagai ranah (cabang)

ilmu pengetahuan sosial.

IV. Solusi

Coba kemukakan kiat-kiatmu dalam menerapkan perilaku bijak

terhadap alam dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar Pustaka

335

Daftar Pustaka

Ariwiadi, Drs. 1971.

Ikhtisar Sejarah Nasional Indonesia (A wal–Sekarang)

Seri Text Book Sejarah ABRI

. Jakarta: Departemen Pertahanan Pusat

Sejarah ABRI.

Badri Yatim MA. 1996.

Sejarah Kebudayaan Islam 2

. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1979.

Sejarah Umum, I, II

. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Edi Wuryantoro. 1995.

Sejarah Nasional Indonesia dan Umum untuk SMU

.

Jakarta: Depdikbud.

Halwani, Hendra, Prof, Dr. MA . 2002.

Ekonomi Internasional dan

Globalisasi Ekonomi

. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Handy Hady, DR. 2001.

Ekonomi Internasional

. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hassan Shadily. 1983.

Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia

. Jakarta: Bina

Aksara.

Jakob Sumardjo.

Mengenal Candi

. Bandung: Cypres.

Judisseno, Rimsky K. 2002.

Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia

.

Jakarta: PT Gramedia.

Koentjaraningrat. 1970.

Manusia dan Kebudayaan di Indonesia

. Jakarta:

Djembatan.

Muljana, Slamet. 1968.

Runtuhnya Kerajaan Hindu dan Timbulnya Negara-

negara Islam

. Jakarta: Batara.

Mulyoto. 1986.

Sejarah Indonesia Madya I

. Surakarta: FKIP UNS.

Notosusanto, Nugroho dan Yusmar Basri. 1981.

Sejarah Nasional Indonesia

.

Jakarta: Balai Pustaka.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22

Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah 2006

. Jakarta: Depdiknas.

Poerbotjaraka. 1952.

Riwayat Indonesia I

. Jakarta: Jajasan Pembangunan.

Pringgodigdo, AK. 1986.

Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia

. Jakarta:

Dian Rakyat.

Sardiman, AM. 2004.

Pengetahuan Sosial: Materi Pelatihan T erintegrasi,

Buku I, III

. Jakarta: Direktorat PLP Dirjen Dikdasmen Depdiknas.

Soerjono Soekanto. 1990.

Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta

. P.1. Raja

Cirafindo.

Suherman, Ade Maman. 2003.

Organisasi Internasional dan Integrasi

Ekonomi Regional dalam Perspektif Hukum dan Globalisasi

. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Waryono, dkk, 1987.

Pengantar Meteorologi dan Klimatologi

. Surabaya:

Bina llmu.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

336

Glosarium

afektif

:

kemampuan kecerdasan yang berkaitan dengan sikap.

ajudikasi

:

penyelesaian masalah di pengadilan.

akomodasi

: upaya untuk mengatasi ketegangan agar tercapai

hubungan sosial yang harmonis.

arbitrasi

:

hadirnya pihak ketiga yang mendamaikan perselisihan

antara dua individu/kelompok.

asosiatif

:

hubungan sosial yang mengarah kepada kerja sama.

benteng stelsel

:

siasat perang yang dilakukan oleh Belanda di dalam

menghadapi perang (perang Diponegoro) yang dilakukan

dengan cara membangun benteng di daerah-daerah yang

belum dikuasai musuh agar peperangan tidak meluas.

cauliflora

:

tanaman yang memiliki bunga dan buah pada batang dan

dahan, tidak pada pucuknya.

consentrasi stelsel

:

sistem perang yang dilakukan Belanda dengan memusatkan

kekuatan pada daerah tertentu (yang sudah dikuasai) tidak

menyerang daerah lain.

DAS

:

daerah aliran sungai.

devaluasioner

:

keadaan di mana lapangan kerja sangat langka.

dissosiatif

:

hubungan sosial yang merngarah kepada pertentangan.

ekosistem

:

tatanan yang utuh antara makhluk-makhluk hidup dengan

lingkungannya yang saling memengaruhi.

emigrasi

:

penduduk yang meninggalkan negaranya ke luar negeri.

etnis

:

suku bangsa.

folkways

:

kebiasaan.

garis bujur

:

garis tegak yang berjajar menghubngkan wilayah kutub

utara dan selatan.

garis khatulistiwa

:

garis yang membelah bumi menjadi dua belahan utara

dan belahan selatan.

garis lintang

:

garis-garis yang sejajar dengan khatulistiwa melintang

mengitari bumi sampai daerah kutub.

global warming

:

gejala pemanasan global.

harga keseimbangan

:

harga kesepakatan antara penjual dengan pembeli yang

tercipta melalui proses tawar menawar.

hutan endemik

:

memiliki jenis tumbuhan yang ada di daerah tersebut saja.

kebijakan diskonto

:

kebijakan pemerintah di bidang keuangan yang bertujuan

menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang.

kebijakan fiskal

:

kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran negara.

Glosarium

337

kebijakan moneter

:

kebijakan pemerintah di bidang keuangan.

kedaulatan

:

kekuasaan tertinggi atas pemerintahan negara.

kinrohosi

: wajib kerja tanpa upah bagi tokoh-tokoh masyarakat

seperti pamong desa dan pegawai rendahan (sifatnya lebih

halus dibanding romusa).

kognitif

:

kemampuan kecerdasan yang berkaitan dengan penge-

tahuan.

lembaga

:

badan atau organisasi yang melaksanakan suatu aktivitas.

letak astronomis

: letak daerah berdasarkan posisi garis bujur dan garis

lintang.

letak geografis

:

letak daerah berdasarkan posisinya di permukaan bumi.

malaise

:

krisis ekonomi dunia pada tahun 1930.

manifesto politik

:

pernyataan terbuka tentang tujuan dan pandangan sese-

orang atau suatu kelompok tentang politik.

missionaris

:

orang-orang yang bertugas menyiarkan Injil.

padat karya

:

kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak meng-

gunakan tenaga manusia daripada modal.

pembalakan

:

penebangan hutan untuk diambil kayunya.

pranata

:

sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai suatu

aktivitas masyarakat yang khusus.

psikomotor

: kemampuan kecerdasan yang berkaitan dengan kete-

rampilan.

ras

:

jenis manusia yang berkaitan dengan ciri-ciri fisik tubuh.

religi

:

suatu sistem terpadu antara keyakinan dan praktek yang

berkaitan dengan hal-hal suci yang dianggap tak ter-

jangkau.

sensus

:

penghitungan jumlah penduduk.

sistem ekonomi liberal

:

sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh

kekuatan pasar.

sistem ekonomi sosialis

:

sistem ekonomi di mana seluruh sumber daya dan penge-

lolaannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.

sistem etatisme

:

keadaan di mana pemerintah bersifat dominan mendesak

dan mematikan potensi dan kreasi.

Sistem Free Fight Liberalism

:

sistem kebebasan dapat menimbulkan penguasaan ma-

nusia dan bangsa lain.

transendental

:

sesuatu yang berada di luar jangkauan penginderaan ma-

nusia.

voluntary

:

melakukan pekerjaan dengan sukarela.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

338

Indeks

A. INDEKS ISTILAH

A

Abstrak, 188

Afeksi, 261

Agama, 258

AIDS, 130

Ajudikasi, 239

Akomodasi, 239

Arbitrasi, 239

Assimilasi, 244

Assosiatif, 239

B

Bargaining, 243

Biotik, 47

BPUPKI, 201

Budi Utomo, 106

C

Cauliflora, 9

D

DAS, 51

Dissosiatif, 244

Distribusi, 172

E

Emigrasi, 27

Etatisme, 299

F

Folkways, 276

Fraundulens, 274

Free fight liberalism, 299

G

GAPI, 115

GERINDO, 115

Global warming, 45

Glory, 77

Gold, 77

Gospel, 77

Gosip, 275

H

Habitat, 49

Harga keseimbangan, 328

I

Imigrasi, 27

IP, 109

Institusi, 253

J

Join Venture, 242

K

Kenakalan remaja, 131

Koersif, 273

Komite Nasional, 210

Kompulsi, 272

Konflik, 245

Konformitas, 141

Konkret, 188

Konsiliasi, 241

Konsumsi, 173

Kontravensi, 246

L

Labeling, 144

Liberal, 296

M

MIAI, 115

Manifesto Politik, 115

Mediasi, 240

Migrasi, 27

Muhammadiyah, 108

N

Narkoba, 129

O

Ostrasisme, 274

P

Partindo, 114

Penyimpangan, 141

PERTI, 115

PI, 109

Persuasif, 272

Pertumbuhan penduduk, 25

Pervasi, 272

Piagam Jakarta, 225

Politik, 261

PPKI, 201

Pranata, 253

Preventif, 273

Produksi, 174

R

Rebellion, 145

Religion, 258

Remigrasi, 27

Rengasdengklok, 201

Represif, 273

Retreatisme, 145

Ritualisme, 145

Rivalry, 245

S

SDI, 107

Sarekat Islam, 107

Sensus, 25

Sex ratio, 29

Social control, 254

Sosialisasi, 144

Sumpah Pemuda, 116

Indeks

339

T

Teks proklamasi, 203

TKR, 212

Transmigrasi, 27

U

Urbanisasi, 27

V

Vereenidge Oost Indishe

Compagnie, 78

B. INDEKS SUBJEK

P

Pangeran Diponegoro, 91

Pattimura, 93

Peter Berger, 269

Prof. Dr. Soemitro Djoyoha-

dikusumo, 287

R

Robert K. Merton, 145

Robert MZ Lawang, 141

S

Sayuti Melik, 202

Sultan Ageng Tirtayasa, 90

Sultan Agung, 89

Sultan Hasanudin, 91

T

Thomas Stamford Raffles, 79

Thomas Robert Malthus, 163

V

Van Der Zanden, 141

Van Vollenhoven, 16

H

Hamengku Buwono IX, 212

Herman Willam Daendels, 80

HOS Tjokroaminoto, 108

I

Imam Bonjol, 93

Ir. Soekarno, 214

J

Joseph S. Roucek, 269

Johanes Van Den Bosh, 83

K

K.H. Ahmad Dahlan, 108

K.H. Hasyim Asy’ari, 112

Keynes, 289

Koentjaraningrat, 253

L

Laksamana Maeda, 202

Latief Hendraningrat, 203

Louis Napoleon, 80

M

M.A Jaspan, 16

Moh. Hatta, 214

Moh. Yamin, 225

Mr. Ahmad Subardjo, 202

Mr. Latuharhary, 203

A

Adam Smith, 329

B

Bruce J Cohen, 269

C

Cornilis De Houtman, 78

D

Douwes Dekker, 85

dr. Radjiman Wedyodiningrat,

223

E

Edwin H. Sutherland, 144

Edwin M. Lemert, 144

Emil Salim, 56

Emile Durkheim, 145

F

Fatmawati Soekarno, 203

Frans Van de Pute, 85

G

Geertz, 16

Gillin & Gillin, 237

Galeri Pengetahuan Sosial 2

340

Untuk Kelas VIII SMP dan MTs

Galeri Pengetahuan

Sosial Terpadu

™

Sri Sudarmi

™

Waluyo

2

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-undang

GALERI PENGET

GALERI PENGET

GALERI PENGET

GALERI PENGET

GALERI PENGET

AHUAHU

AHUAHU

AHU

AN SOSIAL

AN SOSIAL

AN SOSIAL

AN SOSIAL

AN SOSIAL

TERPTERP

TERPTERP

TERP

ADUADU

ADUADU

ADU

Untuk SMP/MTs Kelas VIII

Penulis

:

Sri Sudarmi

Waluyo

Editor

:

Maryanto

Ilustrasi, Tata Letak

:

Risa Ardiyanto

Perancang Kulit

:

Risa Ardiyanto

Ukuran Buku

:

17,6 x 25 cm

410

SUD

SUDARMI, Sri

g Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu: SMP/MTs Kelas VIII/oleh Sri Sudarmi,

Waluyo; editor Maryanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

vi, 340 hlm.: ilus.; 25 cm

Bibliografi : hlm.335

Indeks. hlm.

ISBN 978-602-8145-10-7

1. Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu-Studi dan Pengajaran I. Judul

II. Waluyo

III. Maryanto

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada

tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk

disebarluaskan kepada masyarakat melalui

website

Jaringan Pendidikan

Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi

syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor ... Tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para

penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta

didik di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada

Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh

(down load),

digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun,

untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi

ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks

pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik di

seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat

memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya,

kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah

buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan

mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, ...... ................. 2008

Kepala Pusat Perbukuan

Kata Sambutan

Kata Sambutan

iii

Galeri Pengetahuan Sosial 2

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, atas rahmat dan karunia-Nya buku “

Galeri Pengetahuan

Sosial Terpadu

” dapat diterbitkan.

Buku berjudul “

Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu

mengajak kalian mempelajari keadaan sosial di sekitar kalian. Buku

ini disusun secara sederhana, tetapi tanpa meninggalkan kebenaran

materi yang harus kalian capai. Dengan kesederhanaan itulah

diharapkan dapat membantu kalian dalam proses pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial secara terpadu.

Copyright © Ibu Im 2021